Langsung ke konten utama

Pengolahan Data Menggunakan Excel

computer data

Halo guys! Ketemu lagi di blog mingguan gue, yang lo semua tau kalo ini adalah tugas penkom gue hehe. Curhat dikit nih, menurut gue ini tugas praktikum tersusah dan terkacau selama 6 minggu terakhir. Gue lagi banyak kegiatan ditambah 2 minggu lagi udah mau uts belom nyicil laprak dan belajar samsek huhuhu. Tapi gue tetep seneng ketika harus nulis blog karena gue mau bagi2 ilmu!!!!

Nah hari ini gue bakal bahas tentang Pengolahan Data Menggunakan Excel. Disini gue bakal bahas 3 subbab pertama, Pengantar Laporan Data di Excel, Tabel Excel, dan Tabel Pivot. Kalo kata kakak asprak gue ini bakal bantu banget ketika gue udah masuk departemen statistika nanti, in case lo gatau gue jurusan apa. Oiya gue belajar materi ini dari web keren ini: https://courses.edx.org/courses/course-v1:Microsoft+DAT205x+1T2020/course/ . Jadi buat lo yang mau nonton langsung dan lebih suka dengerin orang ngomong dibandingkan baca, gue saranin langsung klik link itu aja ya. Gue belajar banyak banget tentang materi minggu ini, banyak fitur excel yang gue baru tau dan bikin gue mau tau lebih! Jadi dibaca sampe abis yaa!

Pengantar Laporan Data di Excel

Pengantar Laporan Data di Excel ini merupakan skill dasar yang harus semua orang tahu. Karena menurut gue, walaupun lo bukan jurusan statistika lo tetap bakal ada di posisi yang harus mempresentasikan data yang lo punya. 

Tentu semua dari kita lebih suka data yang divisualisasikan dengan gambar ataupun grafik. Data tersebut akan lebih mudah dipahami ketika disajikan secara visual, misalnya peningkatan omset per tahun, dan masih banyak lagi. Menyajikan data dalam bentuk angka tidaklah menarik sama sekali.



1. Klik tabel data mana yang akan kita visualkan dalam bentuk grafik. Kemudian pilih menu Insert>Column, kemudian pilih grafik mana yang paling menarik.



2. Maka akan muncul grafik yang sesuai dengan tabel data yang ada di excel kita. Kita bisa merubah warna, bentuk grafik, dan lain sebagainya sesuai kemauan kita di menu Design.




Hal ini juga bisa lakukan untuk data-data lainnya dengan model grafik yang berbeda. 




Bagaimana dengan Pie Chart atau grafik yang berbentuk lingkaran? Tentu saja bisa! Kita hanya perlu memilih model grafik tersebut.



Dan Pie Chart yang jauh lebih menarik dibandingkan data yang hanya berisi angka sudah siap ditampilkan.



File Excel diatas dapat dilihat melalui tautan ini : https://drive.google.com/file/d/1yrCIEYJ2hcrAcRSx1Dvldn1ukiz7a9O4/view?usp=sharing

Tabel Excel

Nah kali ini kita bakal bahas tentang fitur-fitur yang bisa kita gunakan untuk tabel excel. Subbab ini berguna banget buat lo yang butuh operasi excel untuk data yang sangat banyak. Operasi yang digunakan mempermudah kita untuk menyederhanakan bentuk tabel, mencari data yang kita inginkan dari banyak data, dan masih banyak lagi.

a. Membuat Tabel
Data-data seperti pemasukan per tahun per negara, per produk, per kelompok lainnya biasanya berasal dari data yang sangat besar. Bisa kita lihat sendiri kalau bentuk data yang ada disini masih belum berbentuk tabel dan acak-acakan.




Untuk menerjemahkannya, kita bisa membuat tabel dari data ini. Kita pilih menu Insert>Table. Sesuai yang gue kotakin di gambar yaa.



Kemudian akan muncul menu Create Table  seperti yang ada di gambar. Dalam menu ini kita ditanyakan mengenai baris dan kolom mana saja yang akan dimasukkan ke dalam tabel, namun di dataset ini excel sudah secara otomatis mendeteksi semua baris dan kolom yang terdapat data di dalamnya. Ceklis My table has headers agar baris pertama dari dataset dibuat sebagai judul data. Klik OK.



TARAAAA data-data yang berantakan tadi udah terorganisir dalam satu tabel.



b. Filtering
Bisa kita lihat sendiri kalau data yang ada dalam tabel masih belum berurutan sesuai dengan tanggal maupun tahun. Kita bisa mengatur datanya sesuai dengan yang kita inginkan dengan melakukan filtering table. Sebagai contoh kita ingin hanya melihat data di tahun 2016. Yang harus kita lakukan adalah klik tanda panah bawah di sebelah Year dan akan muncul menu pilihan tahun mana yang ingin ditampilkan. Kita bisa memilih tahun 2016 dengan menghapus semua ceklis di tahun lainnya dan menceklis tahun 2016 (sebagai tambahan kita juga bisa memilih bulan apa saja yang ingin kita lihat). Maka data yang ada di tabel hanya data di tahun 2016.


Kemudian jika kita ingin menampilkan data berdasarkan lokasinya, kita bisa memilih negara maupun negara bagian yang tersedia. Sebagai contoh kita ingin melihat data di Bayern, maka kita bisa meng-klik tanda panah bawah di sebelah State, kemudian hapus tanda ceklis di negara-negara bagian lain dan ceklis Bayern. Maka otomatis data yang ditampilkan hanya data dari Bayern.



TARAAAAA tabel akan menunjukkan data dari tahun 2016 yang berasal dari Bayern.



c. Total Row
Nah jika kita ingin melihat total row dari data yang kita punya, kita bisa memilih menu Design>Total Row. Total row bisa kita lihat di bawah baris terakhir dari tabel. Angka 365654 yang muncul pada baris paling bawah merupakan total dari pemasukan.


Kita juga bisa mencari Count dengan mengklik tanda panah di sebelah angka Total Row dan pilih Count.


Count yang ingin kita lihat akan muncul di sebelah data Total row.



Total Row juga dapat menunjukkan data-data lain seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini kita akan mencari kapan pemasukan pertama di tahun 2016, karena data yang kita punya hanya di tahun 2016. Kita dapat mencari Min pada total row Date. 

Dapat ditemukan pemasukan pertama pertanggal 1/2/2016.



Jika kita mengembalikan semua data dari semua tahun, akan ditemukan pemasukan pertama pertanggal 1/30/2011





d. Nested If
Misalkan kita ingin membuat kolom baru dalam kategori umur pelanggan. Pertama kita harus memasukkan kolom baru dengan memilih lokasi kolom terdekat sesuai dengan keinginan kita. Disini kita pilih kolom Costomer Age, kemudian klik Insert tabel di lokasi yang saya tandai. Pastikan kita menambahkan kolom di lokasi yang benar.


Akan muncul kolom baru yang kita namakan Costomer Bucket.



Kita akan mengisi kolom ini dengan memakai fungsi. Jika usia pelanggan kurang dari 20 tahun, maka kolom akan menunjukkan <20. Jika diantara 20 sampai 30 tahun, maka kolom akan menunjukkan 20-30. Sampai seterusnya.

Dalam kasus ini kita membutuhkan fungsi =IF untuk melakukan hal ini. Formula lengkap dari fungsi sesuai dengan yang kita inginkan adalah sebagai berikut :

=IF([@[Customer Age]]<20;"<20";IF([@[Customer Age]]<31;"21-30";IF([@[Customer Age]]<41;"31-40";IF([@;[Customer Age]]>41;">41"))))



TARAAAAA kolom Custom Bucket sudah terisi dengan data yang kita inginkan.



e. Sort
Kita juga dapat mengurutkan data Customor Bucket agar mudah dilihat. Klik tanda panah bawah yang ada di sebelah Customor Bucket, pilih Sort A to Z untuk mengurutkannya dari usia paling muda ke paling tua.


Kolom Contom Bucket sudah terurut sesuai dengan usia yang lebih muda ke usia yang lebih tua.



File Excel dapat dilihat di link berikut : https://drive.google.com/file/d/1uWISKQUj_qgXyoqqqxNQzUJV9CLyyQlu/view?usp=sharing

Tabel Pivot

Data yang sangat besar membutuhkan kesimpulan agar bisa dipresentasikan dengan sederhana. Hal ini juga bertujuan agar data dapat divisualisasikan dengan lebih sederhana.



Pilih menu Design>Summarize with PivotTable.



Akan ditanyakan tabel apa yang ingin dipakai, jika kita menggunakan banyak tabel sebaiknya memberi nama tiap tabel tersebut. Klik OK.




Akan muncul Sheet baru yang akan menampilkan tabel pivot kita. 



Untuk mengisinya, pilih satau satu field dari field list. Kita akan memilih Revenue sehingga tabel pivot akan memberi simpulan dari pemasukan.




Pilih formatting yang diinginkan dengan klik kanan pada angka Sum of Revenue dan klik Number Format.



Dalam hal ini pilih Currency untuk mata uang.



Misal data pemasukan yang ingin kita tampilkan adalah per negara. Masukkan list Country di field list ke Row Labels yang berarti data per negara akan ditunjukkan per baris.



Hasil Tabel Pivot akan terlihat seperti ini.



Kita juga dapat menganalisis pemasukan per tahun. Masukkan Year dari field list ke Columns. Data per tahun akan ditunjukkan perkolom sebagai berikut.



Kita ingin menambahkan value lain yang akan disimpulkan, cukup dengan mamasukkan value tersebut ke kolom Value. Dalam hal ini kita memasukkan Cost.




Hasil yang akan ditampilkan sebagai berikut.




Lalu kita ingin memasukkan data per negara bagian. Masukkan State ke kolom Row Labels.




Kita juga dapat melakukan filtering dengan memasukkan parameter yang diinginkan (kita akan menggunakan Product Category) ke kolom Report Filter seperti di bawah ini.




Misalkan kita hanya ingin melihat data untuk barang sepeda, klik panah di sebelah kanan (All) dan ceklis pilihan Bikes. 




Data pemasukan dari sepeda akan ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.




Nah sekarang kita ingin melihat semua barang kecuali sepeda. Cukup dengan ceklis semua produk kecuali sepeda.




Bisa kita lihat bersama bahwa hasil filtering ini sangat menarik karena kolom tahun 2011 dan 2012 yang hilang. Hal ini berarti barang yang dijual pada tahun tersebut hanyalah sepeda.



Pivot Charts
Tabel Pivot dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengganti nama Table1 menjadi SalesData. Pilih menu di Table Design>Table Name



 Lalu kita masukkan tabel pivot di worksheet baru. Klik menu Insert>PivotTable. 



Tulis SalesData di Select a table or range dan pilih New Worksheet agar tabel pivot muncul di sheet yang baru.



Akan muncul tabel pivot di sheet yang baru. Untuk merapikan tabel, hilangkan ceklis pada Page Layout>Gridlines>View.



Buat kembali tabel pivot seperti tutorial sebelumnya. 




Kita dapat menghilangkan data negara bagian dengan mengklik kanan di nama negara, pilih Expand/Collapse>Collapse Entire Field. Hasilnya akan terlihat seperti tabel di bawah ini.



Kemudian kita akan menampilkan data ini dalam bentuk grafik. Pilih menu Options>PivotChart.



Grafik yang sesuai dengan tabel pivot kita akan muncul seperti di bawah ini.




Pivot chart terikat dengan tabel pivot yang berarti jika kita melakukan expand pada negara Australia akan berdampak langsung ke pivot chart.




Kita juga dapat melakukan filtering pada tabel pivot sehingga menyisakan Australia, Kanada, dan Perancis.




Dengan cara yang sama kita akan membuat tabel pivot baru untuk data per kategori produk. Klik Insert>PivotTable. Masukkan Revenue di Values, kemudian Product Category dan Sub Category di Row Labels. Selanjutnya buat Pivot Chart dengan cara yang sama seperti tutorial di atas. Hasil operasi yang didapat akan menunjukkan tampilan seperti ini :




Sekian yaa dari gue, maap banget kalo kepanjangan. Semoga paham dan bahagia selaluuu!
-dari rani yang udah hampir 6 jam duduk di meja belajar ngerjain tugas ini :")

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ms. Word - Penulisan Ilmiah (1)

Halo semua! Seperti biasa, setiap hari Kamis , gue mendapat interdept  Penerapan Komputer . Di post ini, gue bakal jelasin tentang  Pengolah Kata  sekaligus untuk memenuhi tugas keempat praktikum Penerapan Komputer. Ada beberapa aplikasi pengolah kata seperti  Microsoft Word ,  Libre Office Writter, Open Office Writter  dan lainnya. Tentu saja yang paling banyak digunakan adalah  Microsoft Word. 1. Membuat Page Break dan Section Break Fitur Page Break dapat digunakan untuk menggabungkan kalimat dalam satu paragraf agar tidak terpisah di halaman yang berbeda. Caranya sangat mudah : Sedangkan fitur Section Page dapat memudahkan untuk memberi tambahan halaman. Jadi tidak perlu lagi menekan tombol  enter  untuk menambah halaman. Berikut langkah-langkahnya Setiap untuk membuat karya tulis diperlukan nomor halaman sebagai patokan. Selain memberi angka untuk nomor halaman, kita juga dapat menggunakan huruf sebag...

Pengolahan Data Menggunakan Excel (2)

Nah kali ini kita bakal ngelanjutin materi minggu kemaren ya! Slicer Fitur Slicer ini digunakan untuk menyaring data. Slicer dapat ditambahkan dengan memilih salah satu tabel pivot, kemudian klik Options>Insert Slicer. Kemudian muncul menu yang bisa kita pilih untuk disaring, dalam hal ini kita ingin menyaring data per negara. Kita centang Country, lalu klik Ok. Slicer akan muncul dengan tampilan sebagai berikut. Slicer dapat menyaring data sesuai dengan yang kita inginkan. Misal kita ingin melihat data dari negara Australia, klik Australia  maka data dalam grafik dan tabel akan menampilkan data dari negara Australia saja. Kita dapat menambahkan slicer lain untuk tabel pivot dengan cara yang sama seperti tutorial di atas. Misal kita ingin membuat tampilan slicer dalam satu baris saja, kita dapat mengatur pilihan-pilihannya dalam pilihan Columns. Jika kita mempunyai dua slicer dalam satu tabel, maka kedua slicer itu akan memengaruhi tabel da...